Minggu, 01 Desember 2013

Trip Sabtu dan Minggu

Trip Sabtu dan Minggu


Nonton Cak Nis dadak ganggang
Sabtu, 30 Nopember 2013

Masih penasaran dengan banyaknya tenggakan yang ada di tambak Rangkah, saya memutuskan untuk kembali trip ke sana, Cik Poo dan Cak Kliwon ikut serta, malahan mereka sudah tiba lebih dulu sebelum saya. Sesampainya di lokasi, saya disambut Cak Danis, yang lagi marah-marah karena beberapa masalah, pertama tentang pintu pagar yang rusak, entah kenapa, yang jelas bukan karena tim Mancing Kutuk Gabus. Yang lebih utama lagi adalah karena morat-maritnya ganggang yang kemarin sudah ditata rapi, karena diterjang angin, sorenya. 

“ Lha opo Kang kok ngomel-ngomel dhewe ? “, tanya saya.
“ Waduh Oooom, punggung rasa pegalnya belum hilang karena dadak ganggang kemarin pagi, ehh sorenya diterjang angin lagi, lihat…morat-marit lagi seperti itu. “, jawab Cak Nis.
“ Memang waktunya angin Kang, mestinya ditancapi tonggak-tonggak biar tidak geser kalau angin ! “, saya coba memberi saran.
“ Sampeyan itu gimana, yo sudah Om, tetap gak kuat, tonggaknya rubuh semua, angin segitu lamanya, lama-lama ya rubuh Om. “, jawab Cak Nis.
“ Kutuk-kutuk’e pancet nenggak-nenggak Kang ? “, tanya saya.
“ Tetap, lha itu bolo-bolo sampeyan mancing di kedok lor (kolam utara), sampeyan coba ke sana lho !“, jawab Cak Nis.

Saya tidak menuruti Cak Nis untuk nyusul teman-teman di kedok lor, tetapi saya casting di sekitaran gubuk, sambil ngobrol dengan Cak Nis. Kurang lebih dua puluh kali lemparan saya berhenti, stick pancing saya sandarkan di gubuk, saya mengeluarkan kamera, mengutak-atik fiture-fiturenya, dan sesekali saya jepretkan ke sembarang sasaran, saya lihat hasilnya, lalu saya hapus lagi, begitu berulang-kali. Mendengar Cak Nis berkeluh kesah tentang bagaimana susahnya merawat dan mengatur tambak membuat gairah mancing saya drop, hati ini terasa iba mendengarnya. Apalagi melihat kondisi air yang tetap saja banger seperti hari-hari sebelumnya, ditambah lagi dengan kacau balaunya ganggang akibat angin kemarin sore, percil saya berkali-kali nyangkut dan kebungkus ganggang.

Cik Poo dan Cak Kliwon casting  di kedok sebelah utara, meski jauh tapi tetap kelihatan dari gubuk, tampaknya mereka cuma melempar-lempar terus, tidak pernah kelihatan strike. Saya tetap bermain-main dengan kamera, ada satu gambar yang saya biarkan tetap tersimpan, tidak saya hapus, ini :


Telur Keong Mas

“ Cak Nis, sampeyan ndak dadak ganggang lagi to ? “, tanya saya kepada Cak Nis.
“ Iyo Om, sebentar lagi….airnya masih dingin, siangan dikit, biar tidak kedinginan, ada apa to ? Sampeyan kalau mau mancing monggo ! “, jawabnya.
“ Sampeyan dadak Cak Nis, saya photo ! “, kata saya.
“ Sampeyan iku lak uonok-onok wae Ooom ! “, jawab Cak Nis.

Beberapa saat kemudian Cak Nis beranjak meninggalkan saya, untuk mulai dadak ganggang, saya pun segera menyiapkan kamera. “ Duh Gusti, segini morat-maritnya saya kerjakan sendiri, yok opo carane?”, keluh Cak Nis lagi, saat mulai mencelupkan kakinya ke tambak. 


Cak Danis mulai dadak ganggang

Berikutnya Cak Nis mulai ndadaki ganggang, dengan cekatan dan tanpa ragu-ragu, pertanda ahli di bidangnya, beberapa kali saya jepret dengan kamera, dia tertawa dan sesekali beracting juga.


Cekatan dan tanpa ragu-ragu


" Wah podo karo latihane tai chi master Cak Nis, yo ha....haa..haa ? ", gurau saya.


Tai chi sambil dadak ganggang

" Sampeyan Ooom, guyon thok ora mbantu, melu nyemplung rene lho...haa..haa.ha ! ", jawab Cak Nis.
" Sepurane Cak Nis, aku yo ndak kuat adem kok,...lha.la..iku jurus tai chi nomer piro Cak Nis, haa...haa..haa ? ", gurau saya lagi.


Cak Danis " cekatan "


" Sehabis didadaki begini, besok kutuknya mudah-mudahan mau ngondhol Om, coba besok sampeyan mancing lagi ke sini ! ", kata Cak Nis.


Singkat cerita, trip hari ini tentang kutuk saya galau, tetapi saya sangat senang bisa bersenda-gurau dengan Cak Nis, bisa menghibur Cak Nis, dan bisa menemani dan menyemangati Cak Nis melawan morat-maritnya ganggang yang harus diaturnya sendirian. 

Lagi di tambaknya Cak Wajib
Trip Minggu, 1 Desember 2013

Seperti yang sudah kami rencanakan sebelumnya, pagi ini saya, Cik Poo, dan Cak Kliwon trip ke tambak yang dikelola oleh Cak Wajib, pesertanya tambah satu orang lagi, Narso Tofa. Malamnya dia sms saya, yang isinya, bla…bla…bla..tidak masuk akal semua. Pakai nomer im3 yang baru untuk menyamarkan, tetapi saya tetap tahu ini pasti dari dia, sesuai kebiasaannya.

Saya balas dengan singkat “ opo ! “.
Dia sms lagi “ besok pagi ke mana, boleh ikut nggak, bolomu sing elek iki ? “,
Saya jawab lagi lewat sms pula, “ boleh, tapi ojo ngisin-ngisini ! “
“ Ora –ora ! “, tulisnya.
“ Yo wis nek ngono, meluoo ! “, tulis saya lagi.
“ Nok endi ? “, tulisnya lagi.
“ Wis ta la ! “, jawab saya.

Begitulah, paginya kita semua trip berempat di tambak Rangkah, tambak yang dijaga dan dikelola oleh Cak Wajib, yaitu saya, Cik Poo, Cak Kliwon, dan sahabat lama saya yang sekarang berdomisili di Krian - Sidoarjo, Narso Tofa.

Namanya juga pemancing lawas, apalagi mantan tukang sengget, haa…..haa…haa, tiga kali lemparan langsung strike.


Narso Tofa
“ Lha kalau begini ini namanya ndak ngisin-ngisini…haa…haa ! “, gurau saya.


Narso Tofa masih bisa


Selang beberapa saat kemudian Cik Poo strike juga, yang istimewa kali ini yang naik monster ( kutuk di tambak dengan berat lebih dari 1 kg, kami sebut monster, seperti yang pernah ditulis oleh sodikin tentang berburu monster ).


Cik Poo Strike monster 1,2 kg

Ini adalah hari kedua Cik Poo gabung kembali dengan acaranya Mancing Kutuk Gabus, setelah sekian waktu absen dari trip, karena sibuk kerja di Pamekasan – Madura, musim tembakau beberapa waktu yang lalu. Cik Poo memang kerja dibidang itu.


Cik Poo strike monster di tripnya yang kedua (trip musim hujan tahun ini)


Meskipun tak ada yang monster, Cak Kliwon tetap omset pagi ini, cuma saya satu-satunya peserta yang tetap saja galau seperti kemarin, tetapi tidak masalah, yang penting hati ini tetap senang dan terhibur, dan tidak merasa galau. " Dan yang penting lagi tetap dapat gambaarrrrr, huooo...hoo...hoo ! ", kata Cik Poo.

“ Terus sekarang siapa yang ngisin-ngisini, hee ? “, tanya Cak Tofa di depan saya, Cik Poo, dan Cak Kliwon. 
" Biasa Nar, lakon iku kalah ngarep menang mburi,....haa....haaa..ha ! ", jawab saya.

Oleh :
Admin. Mancing Kutuk Gabus


2 komentar:

Terima kasih atas kunjungan Anda di blog kami, dengan senang hati, kami mempersilahkan Anda untuk memberikan masukan, saran, dan komentar.
Salam bahagia.