Tertawa
bareng Cak Pri
Kalau saja dulu itu,
saya bisa diterima di Fakultas Kedokteran UNAIR, saya sudah merencanakan akan
mendedikasikan dan menghabiskan waktu saya untuk riset tentang hormon
yang bisa membuat orang ketawa / tertawa, tertawa yang sungguh2 tertawa. Sayang
dengan keterbatasan IQ dan kemampuan yang saya punya, saya tidak lulus Sipenmaru, dan akhirnya saya harus
cukup puas dengan hidup saya seperti sekarang ini, sebagai pelayan toko.
Namun ketertarikan dan
panggilan jiwa ini untuk terus mengamati orang yang sedang ketawa, sampai
sekarang tetap menggebu2. Saya senang sekali tertawa, dan saya berusaha untuk
selalu tertawa, tetapi saya juga sangat penasaran melihat orang yang sedang
tertawa.
Bertahun2 sudah saya
menjumpai berbagai macam orang tertawa, saya selidiki dan pelajari gerak-gerik
mereka, biasanya saya jadi ikutan tertawa, kadang malah lebih lama dari mereka.
Dan supaya penelitian saya lebih valid, meskipun biasanya saya ikutan tertawa,
tetapi saya selalu berusaha keras untuk tidak sekalipun menertawakan mereka,
namun kadang2 ada beberapa kali gagal, kalau sudah begitu saya segera mencari
tempat untuk menyendiri lalu terpingkal2 sendirian, terbahak2, kadang sampai
lama sekali, sampai perut mules rasanya.
Kemudian saya melihat,
berdasarkan berbagai sudut pandang/aspek , ternyata ada bermacam2 jenis tertawa.
Berikut ini saya kelompokkan macam2 jenis orang tertawa di dalam table, sayang
sampai detik ini saya belum dapat sukarelawan yang mau jadi model untuk
memperagakan.
Dasar penggolongan :
|
Jenis tertawa / nama tertawa
|
|
01
|
Berdasarkan
keseriusan
|
-Ketawa
sungguh2 tertawa /ketawa beneran
-Ketawa
dibuat / pura2 / ketawa lebay
|
02
|
Berdasarkan
volume
|
-Ketawa
keras terbahak2
-Ketawa
lirih
-Ketawa
diam (muted) /ketawa dalam hati
|
03.
|
Berdasarkan
waktu
|
-Ketawa
lama terpingkal2
-Ketawa
sedang
-Ketawa
singkat (hanya 1x ha/hi)
|
04.
|
Berdasarkan
nuansa hati
|
-Ketawa
senang / ketawa puas
-Ketawa
lucu, terpingkal2
-Ketawa
sedih (tangis dalam tawa)
-Ketawa
kesakitan (tertawa merintih)
|
05
|
Berdasarkan
hubungan dengan obyek
|
-Ketawa
tulus / gembira
-Ketawa
sinis / ketawa merendahkan
-Ketawa
datar, basa-basi untuk menjaga hubungan
-Ketawa
olok2 (bahasa jawa = ngece)
-Ketawa
monyet (menyeringai), karena tidak suka
|
06
|
Berdasarkan
nuansa tawa itu sendiri
|
-Ketawa
senang/ gembira
-Ketawa
lucu, terpingkal2
-Ketawa
gothic (menyeramkan)
-Ketawa
bodoh /blo’on
-Ketawa
gila / mabuk
|
Selain yang tertulis di
dalam tabel di atas, tentunya masih banyak macam lagi jenis orang tertawa, karena
nyatanya orang bisa saja tertawa karena berbagai macam sebab dan kondisi, dan
itu variable. Tetapi secara garis besar, bisa kita ringkas dan kelompokkan lagi
menjadi 2, yaitu tertawa yang positif, dan lawannya lagi adalah tertawa yang negatif.
Karena senang orang tertawa,
karena menang orang akan tertawa, demikian pula sedih dan sakit pun ada orang
yang bisa tetap tertawa, dan malah tertawa. Contohnya saya sendiri, saya biasa
memaksakan diri untuk tertawa, ketika mengalami musibah kecil, atau sesuatu
yang menyakitkan saya secara mendadak, misalnya ketika kaki saya kesandung
batu, atau terkena palu secara tak sengaja. Itu saya lakukan untuk mengurangi
rasa sakit yang saya derita, dan saya juga mengajarkan jurus itu kepada anak
dan isteri saya.
Tertawa yang paling positif
adalah tertawa yang sungguh2 tertawa, demikian tulus, jujur dan wajar tidak
dibuat2, meskipun keras terbahak2 dan terpingkal2, namun tetap saja lucu dan
tidak menyeramkan sama sekali, tidak sinis dan tidak akan pernah menyinggung
perasaan siapapun, mengekspresikan kegembiraan dan kesenangan serta kepuasan
yang mendalam, meskipun lama sampai perut mules, tetapi tidak akan memberi
kesan blo’on apalagi kegilaan. Inilah ketawa yang menyehatkan badan,
memperpanjang umur, memperbanyak teman, mendatangkan rezeki dan pahala.
Cak Pri tertawa dengan sungguh2 tertawa |
“ Tertawa itu sehat “, saya setuju kalau yang
dimaksud itu adalah tertawa yang positif di tempat yang positif dan di saat
yang positif pula. Tetapi kalau tertawa dalam artian yang negatif, jelas saya
tidak akan sependapat, apakah bisa sehat kalau setiap pelanggan toko saya datang, lalu saya tertawa sinis
merendahkan, atau tertawa gila terbahak2 seperti orang mabuk, lebih parah lagi kalau "huaaa….haaaa.hhaaaa..hooo..hooo..! ", tawa gothic menyeramkan.
Kita yang di Mancing Kutuk Gabus khususnya, maupun semua
pembaca yang budiman – sahabat sohib saya, sebaiknya konsen dengan tertawa yang
positif saja, yang negatif biarlah kutuk2 saja yang melakukan.
Salam
sayang selalu dari saya.
Oleh :
Admin. Mancing Kutuk Gabus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog kami, dengan senang hati, kami mempersilahkan Anda untuk memberikan masukan, saran, dan komentar.
Salam bahagia.