Rabu, 02 Oktober 2013

Tertawa Yang Sungguh2 Tertawa

Tertawa bareng Cak Pri

Kalau saja dulu itu, saya bisa diterima di Fakultas Kedokteran UNAIR, saya sudah merencanakan akan mendedikasikan dan menghabiskan waktu saya untuk riset tentang hormon yang bisa membuat orang ketawa / tertawa, tertawa yang sungguh2 tertawa. Sayang dengan keterbatasan IQ dan kemampuan yang saya punya, saya tidak  lulus Sipenmaru, dan akhirnya saya harus cukup puas dengan hidup saya seperti sekarang ini, sebagai pelayan toko.  

Namun ketertarikan dan panggilan jiwa ini untuk terus mengamati orang yang sedang ketawa, sampai sekarang tetap menggebu2. Saya senang sekali tertawa, dan saya berusaha untuk selalu tertawa, tetapi saya juga sangat penasaran melihat orang yang sedang tertawa.

Bertahun2 sudah saya menjumpai berbagai macam orang tertawa, saya selidiki dan pelajari gerak-gerik mereka, biasanya saya jadi ikutan tertawa, kadang malah lebih lama dari mereka. Dan supaya penelitian saya lebih valid, meskipun biasanya saya ikutan tertawa, tetapi saya selalu berusaha keras untuk tidak sekalipun menertawakan mereka, namun kadang2 ada beberapa kali gagal, kalau sudah begitu saya segera mencari tempat untuk menyendiri lalu terpingkal2 sendirian, terbahak2, kadang sampai lama sekali, sampai perut mules rasanya.
    
Kemudian saya melihat, berdasarkan berbagai sudut pandang/aspek , ternyata ada bermacam2 jenis tertawa. Berikut ini saya kelompokkan macam2 jenis orang tertawa di dalam table, sayang sampai detik ini saya belum dapat sukarelawan yang mau jadi model untuk memperagakan.


Dasar penggolongan :
Jenis tertawa / nama tertawa
01
Berdasarkan keseriusan
-Ketawa sungguh2 tertawa /ketawa beneran
-Ketawa dibuat / pura2 / ketawa lebay
02
Berdasarkan volume
-Ketawa keras terbahak2
-Ketawa lirih
-Ketawa diam (muted) /ketawa dalam hati
03.
Berdasarkan waktu
-Ketawa lama terpingkal2
-Ketawa sedang
-Ketawa singkat (hanya 1x ha/hi)
04.
Berdasarkan nuansa hati
-Ketawa senang / ketawa puas
-Ketawa lucu, terpingkal2
-Ketawa sedih (tangis dalam tawa)
-Ketawa kesakitan (tertawa merintih)
05
Berdasarkan hubungan dengan obyek
-Ketawa tulus / gembira
-Ketawa sinis / ketawa merendahkan
-Ketawa datar, basa-basi untuk menjaga hubungan
-Ketawa olok2 (bahasa jawa = ngece)
-Ketawa monyet (menyeringai), karena tidak suka
06
Berdasarkan nuansa tawa itu sendiri
-Ketawa senang/ gembira
-Ketawa lucu, terpingkal2
-Ketawa gothic (menyeramkan)
-Ketawa bodoh /blo’on
-Ketawa gila / mabuk

Selain yang tertulis di dalam tabel di atas, tentunya masih banyak macam lagi jenis orang tertawa, karena nyatanya orang bisa saja tertawa karena berbagai macam sebab dan kondisi, dan itu variable. Tetapi secara garis besar, bisa kita ringkas dan kelompokkan lagi menjadi 2, yaitu tertawa yang positif, dan lawannya lagi adalah  tertawa yang negatif.

Karena senang orang tertawa, karena menang orang akan tertawa, demikian pula sedih dan sakit pun ada orang yang bisa tetap tertawa, dan malah tertawa. Contohnya saya sendiri, saya biasa memaksakan diri untuk tertawa, ketika mengalami musibah kecil, atau sesuatu yang menyakitkan saya secara mendadak, misalnya ketika kaki saya kesandung batu, atau terkena palu secara tak sengaja. Itu saya lakukan untuk mengurangi rasa sakit yang saya derita, dan saya juga mengajarkan jurus itu kepada anak dan isteri saya.

Tertawa yang paling positif adalah tertawa yang sungguh2 tertawa, demikian tulus, jujur dan wajar tidak dibuat2, meskipun keras terbahak2 dan terpingkal2, namun tetap saja lucu dan tidak menyeramkan sama sekali, tidak sinis dan tidak akan pernah menyinggung perasaan siapapun, mengekspresikan kegembiraan dan kesenangan serta kepuasan yang mendalam, meskipun lama sampai perut mules, tetapi tidak akan memberi kesan blo’on apalagi kegilaan. Inilah ketawa yang menyehatkan badan, memperpanjang umur, memperbanyak teman, mendatangkan rezeki dan pahala.


Cak Pri tertawa dengan sungguh2 tertawa

 “ Tertawa itu sehat “, saya setuju kalau yang dimaksud itu adalah tertawa yang positif di tempat yang positif dan di saat yang positif pula. Tetapi kalau tertawa dalam artian yang negatif, jelas saya tidak akan sependapat, apakah bisa sehat kalau setiap pelanggan toko saya datang, lalu saya tertawa sinis merendahkan, atau tertawa gila terbahak2 seperti orang mabuk, lebih parah lagi kalau "huaaa….haaaa.hhaaaa..hooo..hooo..! ", tawa gothic menyeramkan.

Kita yang di Mancing Kutuk Gabus khususnya, maupun semua pembaca yang budiman – sahabat sohib saya, sebaiknya konsen dengan tertawa yang positif saja, yang negatif biarlah kutuk2 saja yang melakukan.


Salam sayang selalu dari saya.

Oleh :
Admin. Mancing Kutuk Gabus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda di blog kami, dengan senang hati, kami mempersilahkan Anda untuk memberikan masukan, saran, dan komentar.
Salam bahagia.